Daftar Isi
Saham milik Kaesang Pangarep, yakni PMMP dipantau melesat 100% sejak Desember 2023 hingga satu hari setelah pencoblosan pemilu 2024, saat labanya anjlok 44%.
Kalau posisinya kaya gini, kira-kira Kawan Visto harus ambil keputusan Buy or Bye nih? Sebelum yakin untuk ambil keputusan, lebih baik intip dulu profil dari saham PMMP, milik anak Presiden Jokowi yang satu ini.
Profil Saham PMMP dan Harga
PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) adalah perusahaan yang telah berkembang menjadi salah satu pemain utama, dalam industri pengolahan dan ekspor udang di Indonesia, dan sudah berdiri sejak tahun 2004.
Perusahaan milik Kaesang Pangarep ini, berkantor pusat di Surabaya dan mengoperasikan pabrik pengolahannya di Situbondo, Jawa Timur, dan Tarakan, Kalimantan Utara.
Tidak hanya itu, PMMP juga hadir sebagai sebuah mitra kerja bagi klien, komunitas, dan lingkungan perusahaan. Selain di Indonesia, PMMP juga telah berhasil mengekspor produknya ke berbagai macam market di dunia, yakni di Amerika Serikat, Eropa, Jepang, Australia.
Perusahaan ini, memiliki total kapasitas produksi sebesar 25.000 ton/tahun, dengan fasilitas tempat penyimpanan dingin 46.000 ton. Adapun merek yang terafiliasi dengan perusahaan ini adalah Leaders (udang beku) dan Ebinoya.
PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) melaksanakan IPO pada 18 Desember 2020, dengan harga penawaran Rp366 per lembar saham. Untuk harga saham PMMP hari ini adalah Rp334 per saham (per tanggal 21 Februari 2024).
Kinerja dan Operasional Saham PMMP
Pada tanggal 16 Februari 2024, harga saham PMMP tercatat mengalami penurunan sebesar 12,12% menjadi IDR348. Meskipun mengalami penurunan, PMMP tetap menunjukkan potensi dengan total kapasitas produksi mencapai 25.000 ton/tahun, dan fasilitas penyimpanan dingin sebesar 46.000 ton.
PMMP memiliki jejak ekspor yang signifikan, dengan Amerika Serikat, Jepang, dan Eropa sebagai tujuan utama. Produk-produk unggulan seperti Leaders (udang beku), dan Ebinoya (produk bernilai tambah) telah memperkuat posisi PMMP di pasar global.
Kinerja PMMP Turun 44%
Dilansir dari CNBC Indonesia, berdasarkan kinerja saham PMMP kuartal III 2023, saham ini justru mengalami penurunan, di mana laba bersih PMMP turun 44,60%, menjadi US$4,75 juta. Padahal di periode yang sama tahun sebelumnya, laba PMMP sebesar US$8,57 juta.
Berikut beberapa kinerja saham PMMP berdasarkan catatan laporan keuangan:
Penjualan
- 30 September 2023: US$150,87 Juta (Naik 7,38%)
- 30 September 2022: US$140,49 Juta
Beban Pokok Penjualan
- 30 September 2023: 16,39%
- 30 September 2023: 21,91%
Beban Usaha
- 30 September 2023: US$9,77 Juta (Turun 35,91%)
- 30 September 2023: US$15,25 Juta
Beban Pajak Penghasilan
- 30 September 2023: US$3,36 Juta (Naik 325,60%)
- 30 September 2023: US$789,7 Ribu
Inovasi dan Pengembangan Produk
Dengan fokus pada inovasi, PMMP terus mengembangkan produk-produk value added seperti Breaded Shrimp, Sushi Ebi Shrimp, dan Nobashi Shrimp yang telah memenangkan hati konsumen, khususnya di Jepang dan Amerika Serikat.
Analisis Fundamental
Analisis fundamental menunjukkan bahwa PMMP memiliki PE Ratio sebesar 174.000 kali, yang menandakan ekspektasi tinggi dari investor terhadap pertumbuhan perusahaan di masa depan.
Sebagai salah satu eksportir udang terbesar dari Indonesia, PMMP menunjukkan komitmen yang kuat terhadap kualitas dan inovasi. Meskipun menghadapi tantangan dalam fluktuasi harga saham, PMMP tetap optimis dengan strategi dan pengembangan produk yang berkelanjutan.
Jadi, Buy or Bye?
Jadi mending buy or bye nih? Sebagai investor, perlu mengetahui perbedaan antara peningkatan atas kinerja yang baik, atau karena adanya sentimen-sentimen dari luar.
Nah, sangat disayangkan bahwa kenaikan harga saham PMMP ini, terjadi karena sentimen kinerja dari luar, yaitu sentimen politik. Pasalnya, Kaesang sebagai pemilik perusahaan, tentu memiliki kaitan antara kemenangan pemilu dari pasangan calon presiden 02, yang didukung oleh sang ayah, yakni Presiden Jokowi.
Sehingga, perusahaan harus meningkatkan laba bersih, yang dihasilkan dari Private Placement dan rencana ekspor pada kuartal IV 2023, agar bisa mendongkrak kinerja perusahaan kedepannya.
Tenang, masih banyak kok saham-saham lainnya yang bergerak di sektor barang konsumen primer. Yuk, beli saham-saham incaran melalui aplikasi InvestasiKu, dan dapatkan MPC Point!
Namun, disclaimer ya Kawan! Apapun pilihannya jangan lupa untuk lakukan analisis mendalam, karena keputusan tetap ada di Kawan Visto masing-masing!
.jpg)
