Dalam beberapa tahun belakangan ini, kamu pasti sering mendengar tentang pentingnya "melek keuangan" bagi Gen-Z. Gen-Z cenderung memiliki akses lebih luas ke informasi, teknologi, dan sumber daya yang memungkinkanya lebih cerdas dalam keputusan finansial.
Namun, seringkali muncul pertanyaan besar tentang “lebih baik menabung di bank atau investasi di saham bank?”
Nyatanya, memang 2 pilihan tersebut memiliki kelebihan dan tantangannya tersendiri. Namun intinya, untuk mencapai kebebasan finansial dan memastikan masa depan yang stabil, kamu perlu lebih dari sekadar menabung.
Yuk, kita telaah lebih dalam bagaimana masing-masing manfaat menabung di bank dan investasi di saham bank, serta kenapa Gen-Z harus mulai berani melangkah dengan investasi!
Menabung di Bank Memang Aman dan Praktis, Tetapi Tetap Ada Batasnya
Bagi sebagian besar orang, langkah pertama dalam pengelolaan keuangan adalah menabung di bank.
Wajar saja sebab sejak kecil kita memang selalu diajarkan bahwa menabung itu adalah hal baik, aman, dan memberi rasa nyaman. Nyatanya, memang itu benar adanya! Ditambah lagi menabung di bank justru memberikan sejumlah keuntungan untuk jangka pendek.
Keuntungan Menabung di Bank
1. Keamanan yang Terjamin
Salah satu alasan orang memilih menabung di bank adalah karena keamanannya. Adanya Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di negara ini yang menjamin simpananmu hingga batas tertentu.
Alhasil, kamu nggak perlu khawatir uang di bank hilang begitu saja. Itulah mengapa, bank selalu menjadi pilihan yang aman untuk menyimpan uang, terutama untuk kebutuhan darurat.
2. Fleksibilitas dan Akses Mudah
Tabungan di bank itu mudah diakses kapan saja. Untuk mengambil uang tabunganmu tersebut, cukup datang saja ke ATM, transfer, atau bahkan cashless alias gunakan aplikasi m-banking.
Jika tiba-tiba membutuhkan uang buat keperluan mendadak, maka tabungan tersebut bisa langsung dicairkan tanpa harus menunggu proses seperti di investasi lainnya.
Lebih praktis ‘kan?
3. Bunga yang Stabil, Meski Kecil
Bank pasti memberikan bunga pada tabungan kita, meskipun nilainya relatif kecil. Bunga ini memang tidak signifikan, tapi setidaknya ada penambahan nilai pada simpanan kita.
Sayangnya, bunga bank yang kecil seringkali kalah dari inflasi. Artinya, daya beli uang di tabungan tersebut bisa terus menurun dari waktu ke waktu.
Keterbatasan Menabung di Bank
Sayangnya, meskipun menabung di bank itu terbilang aman, tetapi tetap ada keterbatasan yang harus kamu pahami, yakni:
1. Nilai yang Tidak Berkembang Pesat
Jika kamu menabung di bank itu sebenarnya hanya menyimpan uang saja. Secara harfiah, uang kamu nilainya akan tetap sama dengan nilai awal saat menabungkannya dan tidak berkembang.
Ditambah lagi, nilai bunga tabungan sering jauh di bawah tingkat inflasi. Artinya, uang tabungan tersebut juga akan kehilangan daya beli setiap tahun. Jadi, meskipun nominalnya tetap, nilainya bisa berkurang.
2. Cenderung Boros
Berhubung tabungan di bank itu mudah diakses, maka justru akan menyebabkanmu cenderung boros. Akan selalu ada godaan untuk menarik uang kapan saja bisa dan menggunakannya tanpa perencanaan apapun.
Alhasil, uang tabungan tersebut akan cepat habis.
Baca Juga: 6+ Perbedaan Investasi dan Tabungan, Mana Lebih Untung?
Berinvestasi di Saham, Menciptakan Keuntungan dengan Risiko Terkendali
Berbeda dengan menabung di bank, investasi di saham bank justru menawarkan potensi keuntungan lebih besar. Tentu saja setiap investasi itu memiliki risiko, tetapi tetap dapat dipertimbangkan.
Saham menjadi instrumen investasi yang memungkinkanmu memiliki sebagian kecil dari perusahaan, termasuk bank sekalipun. Saat ini, sudah banyak saham bank yang mengajakmu untuk turut berpartisipasi dalam keuntungannya.
Keuntungan Investasi di Saham Bank
1. Potensi Hasil yang Lebih Tinggi (Capital Gain)
Investasi saham berpotensi menghasilkan keuntungan besar, terutama dalam jangka panjang. Misalnya, jika kamu membeli saham bank yang kinerjanya terus meningkat, maka nilai saham pun bisa naik secara signifikan. Itulah yang disebut sebagai capital gain, yaitu keuntungan dari kenaikan harga saham.
2. Dividen sebagai Pendapatan Tambahan
Banyak bank ternama yang membagikan dividen kepada para pemegang saham. Artinya kamu pun juga bisa mendapatkan "bunga" tambahan tanpa harus menabung.
Dividen ini dibayarkan secara rutin jika perusahaan mencatat keuntungan, dan justru bisa menjadi sumber pendapatan pasif yang menarik. Rasanya menyenangkan ‘kan bisa dapat untung tanpa harus bekerja di bank tersebut?
3. Bagian dari Pertumbuhan Ekonomi
Jika kamu berinvestasi di saham bank, itu sama saja dengan ikut Investasi menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi dan industri perbankan.
Lagipula, saat bank tersebut terus tumbuh dan berkembang, kamu juga bisa ikut menikmati hasilnya.
Risiko Investasi Saham Bank
Meskipun potensi keuntungannya besar, investasi saham juga memiliki risiko yang perlu diperhatikan:
1. Fluktuasi Harga Saham
Harga saham bank bisa naik dan turun bergantung pada bagaimana kondisi ekonomi dan performa perusahaan.
Jika kondisi pasar sedang tidak stabil, harga saham bisa turun drastis, dan ini tentu merugikanmu sebagai investor.
2. Membutuhkan Pengetahuan dan Kesabaran
Investasi saham bukan sekadar membeli dan menyimpan saja, tetapi kamu akan belajar banyak hal. Mulai dari memahami kinerja bank, analisis pasar, serta tren ekonomi.
Namun hal ini membutuhkan kesabaran. Ingat, bahwa keuntungan besar biasanya datang dalam jangka panjang, bukan seketika begitu saja.
Kenapa Gen-Z Harus Mulai Investasi?
Menabung itu penting. Namun di era sekarang, menabung saja tidak cukup untuk mencapai tujuan keuangan besar.
Mengingat Gen-Z memiliki akses lebih mudah, maka dapat memulai investasi hanya dari nominal kecil saja. Manfaatkan segala platform dan sumber online untuk belajar mengatur investasi tersebut.
Berikut alasan kenapa Gen-Z harus mulai berinvestasi:
1. Mengalahkan Inflasi, Menjaga Daya Beli Uang
Harga barang pasti akan terus naik setiap tahun karena inflasi.
Jika hanya mengandalkan tabungan dengan bunga rendah, daya beli uangmu bisa berkurang. Investasi saham memberi peluang bagi uang yang kamu miliki untuk bertumbuh lebih cepat dan menjaga daya beli jangka panjang.
2. Kebebasan Finansial Lebih Awal
Dengan investasi yang tepat, kamu bisa mencapai kebebasan finansial lebih cepat.
Bayangkan bisa punya aset yang menghasilkan pendapatan, sehingga kamu tidak harus bergantung pada satu sumber penghasilan saja.
3. Masa Depan Lebih Stabil dan Terencana
Investasi membantumu mempersiapkan masa depan. Misalnya hendak membeli rumah, biaya pendidikan anak, atau bahkan pensiun dini.
Maka dari itu, dengan mulai dari sekarang justru akan memberi kesempatan pada uang kita untuk berkembang selama mungkin.
Mulailah dengan nominal kecil sambil terus belajar. Banyak platform investasi yang memungkinkan kita beli saham dari angka ratusan ribu saja, salah satunya adalah InvestasiKu.
Ingat, setiap langkah kecil yang konsisten akan membiasakanmu mengelola investasi seiring berjalannya waktu.
Baca Juga: Ingat Rumus Fisika - Kurangi Gaya, Tekanan Hidup Pun Berkurang!
Kesimpulan: Menabung dan Investasi adalah Kunci Masa Depan
Jadi, Gen-Z, saatnya kamu mulai melangkah ke dunia investasi, tidak hanya sekadar menabung saja. Menabung di bank memang aman dan penting untuk kebutuhan sehari-hari atau dana darurat.
Namun demi mencapai tujuan besar, investasi adalah jalan yang perlu kita tempuh. Saham bank bisa jadi pilihan yang menarik, terutama untuk mereka yang ingin melihat pertumbuhan aset yang lebih cepat.
Jangan hanya "melek keuangan", tapi juga berani ambil langkah nyata. Masa depan adalah milikmu, dan setiap keputusan finansial yang kamu buat sekarang akan membentuk apa yang kamu miliki kelak.
Supaya lebih jelas, coba deh tonton dan simak video berikut ini!