Daftar Isi
Kereta cepat buatan China rute Jakarta-Bandung, dari PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan segera beroperasi. Sudah siapkah untuk menggunakan layanan kereta ini? Tapi, kira-kira kapan mulai beroperasi? Lalu, naik dari mana hingga berapa harga tiketnya?
Meski sudah ada layanan kereta api jarak jauh rute Jakarta-Bandung seperti KA Parahyangan, kereta cepat ini sengaja dihadirkan untuk mengembangkan infrastruktur massal perkeretaapian Indonesia. Bahkan, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah Indonesia sesuai dengan Perpres No. 3/2016.
Daftar isi
Sekilas Tentang PT KCIC
Dilansir dari situs resmi kcic.co.id, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) adalah perusahaan patungan, yang bekerjasama antara konsorsium Badan Usaha Milik Negara Indonesia (BUMN), yang berdiri pada Oktober 2015.
Perusahaan ini berdiri melalui PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan konsorsium perusahaan perkeretaapian Tiongkok melalui Beijing Yawan HSR Co.Ltd, dengan bisnis utama di sektor transportasi publik dengan skema business to business (B2B).
Nah, untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sendiri, ditetapkan pada 2016 sekaligus peletakan batu pertama, tanda tangan kesepakatan, dan penerbitan izin pembangunan.
Saat ini, progress proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, sudah pada tahap persiapan pengoperasian. Lalu, kapan beroperasi?
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Kapan Beroperasi?
Dilansir dari situs menpan.go.id, kereta cepat Jakarta-Bandung rencananya akan beroperasi satu hari setelah Hari Kemerdekaan Indonesia, yakni pada 18 Agustus 2023.
Beroperasinya kereta cepat ini, juga dijadikan sebagai hadiah HUT RI ke-78. Sebab, proyek kereta cepat ini sempat mangkrak, bahkan hingga mengalami pembengkakan biaya sampai 1,2 miliar dollar AS (sekitar Rp18 triliun).
Jenis Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Masih dilansir dari laman kcic.co.id, jenis kereta cepat yang digunakan dalam proyek ini, adalah kereta cepat generasi terbaru, yakni CR400AF. Dalam satu rangkaian kereta ini terdiri dari 8 kereta (4 kereta bermotor, 4 kereta lainnya tanpa motor).
Untuk kecepatannya sendiri, kereta ini didesain dengan kecepatan hingga 420 kilometer per jam, dan kecepatan operasional 350 kilometer per jam. Selain itu, dengan kecepatan tersebut, kereta cepat ini bisa meredam getaran dan suara, sehingga membuat perjalanan tetap nyaman.
Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Tidak jauh berbeda dengan kereta api jarak jauh biasanya, harga tiket kereta cepat Jakarta-Bandung diperkirakan sekitar:
- Rp350.000 untuk rute terjauh
- Rp150.000 untuk rute terdekat
Rute Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Dengan rute jalur kereta cepat Jakarta-Bandung sepanjang 142,3 kilometer, proyek kereta ini memiliki 4 stasiun pemberhentian. Bagaimana rincian rutenya?
Seperti yang sudah diinformasikan, kereta cepat Jakarta-Bandung, akan berhenti di 4 stasiun, yakni:
- Stasiun Halim (Jakarta)
- Stasiun Karawang
- Stasiun Padalarang
- Stasiun Tegalluar (Bandung) dengan satu depo yang berlokasi di Tegalluar
Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakarta-Bandung & Cara Naik
Seperti namanya, waktu tempuh perjalanan kereta cepat Jakarta-Bandung ini, tentunya cukup cepat dan singkat ketimbang menggunakan alat transportasi lain.
- 36 menit (langsung tanpa berhenti)
- 43-45 menit (jika berhenti di setiap stasiun)
Untuk jam operasionalnya sendiri, dimulai pukul 05.30 WIB sampai 22.00 WIB. Setelah mengetahui harga, rute, hingga waktu tempuh kereta cepat, selanjutnya pertanyaan naik di mana?
Cara Naik Kereta Cepat
Ya, jika kamu ingin menggunakan layanan kereta cepat ini, kira-kira kamu harus naik dari mana? Tenang! Untuk kamu yang ingin menggunakan layanan kereta cepat ini, para penumpang bisa naik dari Stasiun LRT Jabodebek Halim.
Dari stasiun LRT Jabodebek Halim, penumpang bisa berpindah ke kereta cepat Jakarta-Bandung, karena kedua layanan kereta ini telah terintegrasi.
Perusahaan-perusahaan yang Terlibat
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, proyek kereta cepat ini dibuat oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), di mana perusahaan ini merupakan gabungan dari konsorsium Indonesia, PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (60% saham), dan konsorsium Tiongkok, Beijing Yawan HSR Co Ltd (40% saham).
Namun, beberapa informasi yang dilansir dari katadata.com ini, mungkin belum kamu ketahui. Di mana Konsorsium Indonesia ternyata terdiri dari empat perusahaan pelat merah, yakni:
- PT Wijaya Karya - WIKA (Pemegang saham 38%)
- PT Perkebunan Nusantara VIII (Pemegang saham 5%)
- PT KAI (Pemegang saham 5%)
- PT Jasa Marga - JSMR (Pemegang Saham 12%)
Gimana nih Kawan? Apakah kamu tertarik untuk menggunakan layanan kereta cepat ini? Atau lebih tertarik membeli saham dari perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam proyek ini?
Untuk cek informasi lebih lengkap terkait saham-saham perusahaan seperti WIKA atau JSMR, bisa melalui platform InvestasiKu. Selain cek informasi, kamu juga bisa melakukan transaksi saham di InvestasiKu, sekaligus bisa dapat poin tambahan! Yuk, segera download aplikasinya!