Jika berkesempatan liburan ke luar negeri terutama Jepang, kota mana yang ingin kamu kunjungi? Apakah Tokyo yang notabene merupakan ibukota Jepang, atau Osaka yang penuh dengan kuil kuno, atau bahkan Kyoto dengan beragam tradisi yang masih melekat?
Nyatanya, wisata Jepang tidak melulu Tokyo saja tetapi ada banyak pilihan. Mulai dari Osaka, Nagoya, Kyoto, Hiroshima, Kobe, Chiba, Yokohama, dan lainnya.
Yuk simak apa saja rekomendasi destinasi wisata Jepang selain Tokyo!
10 Wisata Jepang Selain Tokyo yang Cocok Untuk Wisata Tahun Depan!
Ada banyak deretan kota, distrik, maupun pulau-pulau kecil di Jepang yang bisa dijadikan sebagai destinasi wisata, yakni:
- Chiba
- Fukuoka
- Hiroshima
- Kobe
- Kyoto
- Nagano
- Nagasaki
- Osaka
- Sapporo
- Yokohama
1. Chiba
Letak kota Chiba dekat dengan Jepang, sekitar 1 jam saja waktu tempuhnya. Kamu dapat menjangkau kota ini dengan berbagai moda transportasi umum.
Di Chiba, terdapat Bandara Internasional Narita yang menjadi bandara tersibuk di negara ini sehingga kamu harus terus memantau aplikasi pemesanan tiket jika ingin menggunakan pesawat.
Ada banyak penawaran destinasi wisata, apalagi jika kamu liburan ke kota ini bersama anak-anak. Mulai dari Tokyo Disneyland, Kamogawa Sea World, Chiba Zoological Park, Image Seaside Park, dan masih banyak lainnya.
Memang, kota Chiba sangat ramah anak-anak sehingga ada banyak penawaran taman hiburan dan kuil bersejarah.
Salah satu festival di Chiba yang harus kamu datangi adalah Summer Sonic Festival yang diselenggarakan pada Agustus.
Nantinya, akan ada banyak musisi rock Jepang yang mengadakan konser terbuka selama 2 hari secara serentak di Chiba dan Osaka. Jika di Chiba biasanya diadakan di Stadion Zozo Marine.
2. Fukuoka
Sekalipun Fukuoka menjadi salah satu kota tersibuk di Jepang, kamu tetap dapat menjangkau kota ini dengan berbagai transportasi umum. Lagipula, ada banyak hal yang dapat kamu lakukan selama liburan ke Fukuoka.
Mulai dari menjelajah berbagai kuil kuno, bersantai di hamparan pasir pantai, belajar sejarah dari berbagai museum, hingga shopping.
Selain destinasi wisata, di Fukuoka sering diadakan berbagai festival tahunan. Salah satunya adalah Hakata Gion Yamakasa Festival setiap bulan Juli di sekitaran Kuil Kushida.
Festival ini berupa lomba lari untuk mendorong kendaraan hias parade dalam lintasan sepanjang 5 km. Namun, kendaraan hias parade tersebut tidak boleh lebih dari 10 meter karena akan mengganggu kabel listrik di sekitaran Fukuoka.
3. Hiroshima
Wisata Jepang selain Tokyo yang menarik untuk dikunjungi adalah Hiroshima. Yap, kota ini adalah satu dari sasaran bom sekutu semasa Perang Dunia II silam.
Tentu saja, di kota ini terdapat banyak museum sisa-sisa kehancuran Jepang pada kala itu. Salah satunya adalah Atomic Bomb Dome yang menjadi simbol kota Hiroshima untuk menyerukan perdamaian dan penghapusan senjata nuklir.
Mulanya, bangunan tersebut merupakan tempat jual-beli berbagai produk lokal di Hiroshima. Namun karena terkena bom atom pada Agustus 1945, akhirnya hancur tetapi masih tersisa.
Pada masa perang, memang kota Hiroshima menjadi lokasi utama berbagai kejadian bersejarah. Tidak hanya ledakan bom atom saja, tetapi juga lokasi gudang senjata AL terbesar di Jepang.
Jangan khawatir, Hiroshima tidak melulu menawarkan destinasi wisata museum bersejarah saja tetapi juga Taman Shukkeien yang indah.
Jika kamu datang ke Hiroshima pada bulan Mei, maka wajib hadir dalam Festival Bunga Hiroshima. Acara populer ini banyak dikunjungi oleh masyarakat lokal maupun turis.
4. Kobe
Destinasi wisata Jepang selanjutnya adalah Kobe. Kobe dikenal sebagai kota yang memiliki banyak jalur kereta api, sehingga kamu dapat menjangkaunya dengan moda transportasi publik tersebut.
Pada tahun 1995, Kobe pernah dilanda gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,2 SR sehingga menewaskan sekitar 6.000 penduduk. Atas hal itu, pada tahun 2005 pemerintah setempat membangun sebuah museum Great Hanshin-Awaji Earthquake Memorial untuk mengenang 10 tahunan bencana alam tersebut.
Dari sekian banyak festival yang diadakan di Kobe, Kobe Port Marine Fireworks menjadi parade kembang api terbesar yang ada. Festival ini diadakan pada Agustus di sekitaran Pelabuhan Kobe.
Adapun lokasi wisata yang dapat kamu datangi adalah Nankinmachi yang berupa pecinan Kobe. Tentu saja, akan ada banyak makanan Cina yang lezat dengan harga murah.
5. Kyoto
Tak banyak yang tahu jika Kyoto sempat menjadi ibukota Jepang sebelum akhirnya digantikan oleh Tokyo. Itulah mengapa, Tokyo memiliki banyak destinasi wisata kuno yang masih terjaga keasliannya karena tidak terkena pengaruh Barat semasa perang.
Alhasil, kota ini masih memberikan nuansa tradisional dengan banyaknya kuil kecil dan tata kota ala Jepang kuno, kurang lebih 1.600 kuil.
Salah satunya adalah Kuil Kamigamo yang berada di Sungai Kamo, dibangun pada akhir abad ke-7 menjadi kuil tertua di Jepang dan dilindungi oleh UNESCO.
FYI, selama terjadi Perang Dunia II justru Kyoto tidak hancur sama sekali—berbeda dengan Tokyo yang rusak parah bersama bangunan tradisionalnya karena serangan sekutu.
Waktu terbaik untuk liburan ke Tokyo adalah saat musim semi dan musim gugur. Pada bulan Maret-Mei adalah musim bunga sakura, sedangkan bulan September-November menjadi waktu saat daun pohon sudah mulai menguning dan merah.
Baca Juga: Tips Liburan ke Kota Nagasaki yang Penuh Sejarah Dunia
6. Nagano
Nagano merupakan salah satu kota terbesar di Jepang yang terkenal akan resor ski.
Yap, ada banyak aktivitas yang dapat kamu lakukan di kota ini. Mulai dari mencoba olahraga ski, berendam di sumber air panas, hingga destinasi kebun binatang yang ramah anak-anak.
Sejak tahun 1998, Nagano telah menjadi tuan rumah dalam Olimpiade Musim Dingin dan berhasil menarik perhatian pecinta ski dari seluruh dunia. Sekitar 80 resor ski telah berkembang di Nagano dan selalu ramai khususnya dari pertengahan Desember hingga akhir April.
Jika berkunjung ke Nagano, jangan lupa untuk datang ke Kastil Matsushiro yang telah ada sejak abad ke-16 dan direkonstruksi oleh pemerintah setempat.
7. Nagasaki
Wisata Jepang selain Tokyo tentu saja ada di Nagasaki!
Nagasaki merupakan kota metropolitan terpadat dan terbesar di Jepang. Kamu bahkan dapat menjangkaunya dengan kapal pesiar.
Alih-alih menggunakan kereta bawah tanah, mayoritas masyarakat lokal menggunakan trem yang mirip kereta gantung. Trem ini lebih murah dan efisien.
Ada banyak destinasi wisata di Nagasaki yang bangunannya sangat ikonik. Mulai dari Pecinan Nagasaki Shinichi yang merupakan pecinan tertua di Jepang, hingga Nagasaki Peace Park yang didedikasikan untuk 150.000 korban bom atom pada tahun 1945.
Jika kamu datang ke Nagasaki pada bulan Oktober, maka wajib ke Nagasaki Kunchi yang merupakan festival perpaduan budaya Tiongkok dan Belanda. Festival ini telah ada sejak 400 tahun terakhir dan lokasi yang paling ramai adalah di Kuil Suwa.
8. Osaka
Omong-omong soal wisata Jepang selain Tokyo, pasti Osaka akan selalu dijadikan pilihan utama.
Osaka tidak hanya terkenal akan kecanggihan kota metropolitannya, tetapi juga berbagai sejarah dari kuil kuno. Salah satunya adalah Osaka Castle yang didirikan sejak abad ke-16 dan telah berkali-kali rusak, tetapi kemudian direkonstruksi kembali.
Salah satu destinasi wisata Osaka yang selalu didatangi oleh ribuan turis adalah Dotonbori. Dotonbori adalah distrik yang penuh dengan toko, restoran, dan pusat hiburan. Namun di sini terdapat gedung dengan ‘Glico Man’ yang begitu ikonik dan sering menjadi spot foto.
Sebelum kamu datang ke Osaka, perhatikan hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama di kota tersebut. Salah satunya tidak boleh berdiri di sisi kiri eskalator.
9. Sapporo
Sapporo menjadi kota terpadat ke-5 di Jepang yang penuh dengan bangunan ikonik dan festival menarik.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Sapporo adalah Maret-Mei dan September-November karena saat itu tengah musim semi. Jadi, akan ada banyak dedaunan warna cerah yang dapat kamu jadikan spot foto.
Salah satu lokasi wisata yang sangat direkomendasikan adalah Horomitoge Lavender Garden dengan 5.000 bunga lavender yang warna-warni. Kamu diperbolehkan memetik bunga lavender di kebun ini, hanya saja harus membayar lebih.
Namun jika kamu datang pada bulan Februari, maka datang saja ke Sapporo Snow Festival yang sudah ada sejak tahun 1950. Festival ini selalu menarik jutaan turis dan berlangsung selama seminggu.
Ada berbagai parade seperti kontes patung salju, pertunjukan live music, seluncuran salju, dan lainnya. Biasanya parade ini diadakan di berbagai lokasi seperti Taman Odori, Tsudome, dan Susukino.
10. Yokohama
Yokohama menjadi kota yang populer untuk ditinggali oleh keluarga kecil. Itulah mengapa, tatanan kotanya sangat ramah anak-anak.
Jika kamu datang bersama anak-anak, wajib datang ke Zoorasia, sebuah kebun binatang dengan 8 bagian habitat. Beruang kutub hingga kanguru pun ada di kebun binatang ini.
Pada pertengahan bulan Juli, biasanya akan terdapat festival bertajuk Yokohama Sparkling Twilight yang bertepatan pada Hari Kelautan. Festival ini memang ditujukan untuk merayakan kejayaan laut dan pelabuhan setempat di sekitar Taman Yamashita.
Baca Juga: 10 Makanan Jepang yang Tidak Boleh Dilewatkan, Tak Hanya Sushi Saja
Siap Mencicipi Ramen Jepang yang Autentik?
Itulah beberapa alasan mengapa ramen Jepang begitu terkenal dan populer sepanjang masa di mata dunia. Daripada merasakan ramen instan yang rasanya kurang nendang, yuk cicipi hidangan spesial Jepang ini dengan rasa autentik hanya di kedainya langsung!
Menjejakan kaki di Jepang tentu saja akan menjadi pengalaman tak terkira. Nah, kamu bisa mewujudkan pengalaman tersebut dengan mengikuti program HealingVest, kolaborasi antara kesempatan healing dengan investasi khususnya reksadana.
Tanpa basa-basi, ayo segera pilih tujuan healing-mu di sini.