Kamu pasti sudah jelas tahu kalau di Jepang itu ada banyak kuil bersejarah. Yap, kuil itu tidak hanya menjadi tempat beribadah para masyarakat lokal saja, tetapi juga destinasi wisata yang menyimpan beragam filosofi.
Di sepanjang kota Kyoto, Osaka, Nara, hingga Tokyo sebagai ibukota negara pun ramai akan eksistensi tempat suci ini. Yuk, simak apa saja rekomendasi kuil di Jepang yang penuh filosofi untuk kamu kunjungi tahun depan!
Rekomendasi 19+ Kuil di Jepang yang Worth It Untuk Dikunjungi!
Kuil sebagai tempat suci tentu saja masih boleh dikunjungi oleh wisatawan. Namun biasanya, saat hendak perayaan festival Jepang maupun acara keagamaan lain, kuil akan dikosongkan terlebih dahulu.
1. Kuil Sensoji (Tokyo)
Kuil Sensoji merupakan kuil tertua di kota Tokyo yang selalu dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata karena arsitekturnya yang memukau.
Konon, halaman kuil Budhha yang satu ini telah menjadi rumah bagi para makhluk legenda Jepang, Tanuki. Tanuki ini digambarkan sebagai roh anjing atau rakun yang sering melindungi rumah maupun bisnis manusia, sehingga mendatangkan keberuntungan.
Kuil Sensoji dibangun pada tahun 628 dengan highlight berupa gerbang merahnya yang megah dan besar.
2. Kuil Kiyomizu (Kyoto)
Kuil Kiyomizu yang terletak di perbukitan timur Kyoto ini berada di tengah hutan yang masih asri. Kuil yang terkenal sebagai Pure Temple Water ini dinobatkan sebagai salah satu Situs Warisan UNESCO.
Kuil dengan panggung kayu setinggi 13 meter menjorok ke arah luar ini menawarkan pemandangan alam yang indah. Berbagai pohon maple maupun bunga sakura akan menghibur pandanganmu terlebih lagi saat musim semi dan musim gugur.
Kuil ini didedikasikan untuk Juichimen Kannon sebagai Dewi Kebaikan oleh seorang biksu Buddha pada abad ke-8.
3. Kuil Todaiji (Nara)
Kuil Todaiji selalu ramai dikunjungi turis lokal maupun mancanegara, karena mereka semata-mata ingin melihat patung Daibutsu alias Buddha Agung raksasa yang dibangun berdasarkan perintah Kaisar Shomu.
Patung Buddha raksasa ini berada di Kondo. Lalu, ada juga 2 patung Kongorikishi yang saling berhadapan.
4. Kuil Yasaka (Kyoto)
Kuil Yasaka yang berupa pagoda 5 lantai ini menjadi satu-satunya kuil besar yang masih tersisa di wilayah timur Kyoto.
Berhubung kuil ini menjadi pusat diadakannya Festival Gion, maka masyarakat disebut sebagai Kuil Gion.
Kuil ini sengaja dibangun pada abad ke-7 untuk salah satu Dewa Shinto, Susanoo-no-Mikoto, yang melambangkan kemakmuran dan perlindungan terhadap wabah penyakit.
Salah satu ritual selama mengunjungi kuil di Jepang yang satu ini adalah dengan menulis doa atau harapan kita pada selembar kertas kecil, kemudian mengikatkannya ke pohon yang telah ditutupi dengan pita kertas kecil.
5. Kuil Kasuga Taisha (Nara)
Kuil Kasuga Taisha memiliki paviliun berwarna merah terang yang turut diabadikan sebagai Situs Warisan Dunia.
Untuk menghormati energi positif yang ada di sana, para wisatawan harus melakukan doa pagi atau Chohai terlebih dahulu.
Biasanya, para pengunjung diharuskan berkumpul di Aula Nao Raiden sebelum pukul 9 pagi untuk doa bersama.
6. Kinkakuji (Kyoto)
Kuil Kinkaguji alias The Silver Pavilion dibangun pada tahun 1460 sebagai tempat peristirahatan shogun Ashikaga Yoshimasa.
Sayangnya, Beliau meninggal dunia pada usia ke-55 tanpa sempat melihat kuil ini didirikan untuknya. Makamnya terletak berdekatan dengan Kinkakuji ini.
Rencana awalnya, kuil ini hendak dilapisi dengan perak. Namun gagal karena terjadi Perang Onin pada masa itu.
Di kuil ini juga masih terdapat berbagai seni tradisional. Mulai dari teater Noh, praktik merangkai bunga, hingga upacara minum teh.
7. Kuil Tomioka Hachiman (Tokyo)
Selanjutnya ada Kuil Tomioka Hachiman di Tokyo yang berupa kuil besar dengan 17 kuil kecil. Kuil ini didirikan untuk menghormati tokoh Shinto sebagai sosok pemberi kemakmuran dalam masyarakat Jepang.
Kamu pasti tahu ‘kan jika Negara Sakura yang satu ini terkena akan olahraga sumo? Nah, di kuil ini juga sangat menghormati eksistensi para pegulat sumo. Alhasil, nama-nama para pegulat sumo tertulis jelas di kuil ini beserta jejak telapak tangan dan kaki mereka.
Setiap tahun, kuil yang terletak di sebelah timur Tokyo ini selalu menyelenggarakan Festival Fukagawa Hachiman.
Baca Juga: 5+ Rekomendasi Taman di Jepang, Pencinta Bunga Wajib Datang!
8. Kuil Toshodaiji (Nara)
Kuil Toshodaiji didirikan oleh Ganjin Wajo, seorang kepala biara yang melakukan perjalanan dari Chang’an (Tiongkok) ke Jepang untuk menyampaikan ajaran Buddha.
Patung Ganjin Wajo pun turut dibangun dengan pose duduk dan ekspresi serealistis mungkin.
Pilar-pilar di bagian Kondo memiliki bentuk yang elegan dengan bagian tengah yang sedikit menonjol dalam gaya entasis, mirip dengan pilar di kuil Yunani dan Romawi.
9. Kamigamo Jinja (Kyoto)
Kuil Kamigamo disebut juga dengan nama Kuil Kamo yang terdiri atas 2 kuil Shinto dan terletak di sisi berlawanan pada Sungai Kamo. Kuil-kuil tersebut berada di distrik berbeda-beda.
Konon, kuil ini dibangun untuk mencegah setan memasuki kota dan telah diakui sebagai bagian dari Monumen Bersejarah Kyoto Kuno di Warisan Dunia UNESCO.
Setiap bulan Mei, kuil ini akan mengadakan Aoi Matsuri sebagai salah satu festival tertua di Kyoto.
10. Kuil Horyuji (Nara)
Kuil Horyuji didirikan oleh Pangeran Shotoku untuk mendiang ayahnya, Kaisar Yomei.
Ada banyak bagian dari bangunan yang selalu menjadi spotlight. Mulai dari Kondo (aula utama), Gojuno-To (pagoda 5 tingkat), Kairo (koridor), dan Chumon (gerbang pusat) yang turut menjadi situs Warisan Budaya Dunia UNESCO pertama di Jepang.
Kuil ini juga telah ditetapkan sebagai Harta Karun Nasional Jepang, khususnya di bidang arsitektur dan seni Buddha. Yap, memang di kuil ini ada banyak patung Buddha yang diabadikan di bagian Kondo.
11. Kuil Kanda (Tokyo)
Kuil Kanda menjadi kuil bersejarah yang dibangun untuk menghormati Shinto so-chiju di daerah Edo.
Masyarakat setempat percaya bahwa kuil ini akan memberikan kemakmuran, hubungan yang baik, dan keberuntungan dalam kehidupan.
Tenang saja, kuil ini berada di pusat kota Tokyo sehingga akan selalu dikunjungi wisatawan maupun warga lokal untuk berdoa. Di sekitar kuil juga ada banyak toko dan pajangan yang menjual berbagai anime hingga gim video.
Di jalanan sekitarnya, juga ada banyak para cosplayers warna-warni yang tampil mencolok. Kamu bisa membeli jimat keberuntungan di gerbang kuil ini.
12. Kuil Mibu (Kyoto)
Selanjutnya ada Kuil Mibu yang begitu dihormati oleh pemuja sekte Buddha Risshu.
Kuil ini dibangun pada tahun 991 untuk menghormati Enmei Jizo Bosatsu yang mana merupakan dewa pelindung anak-anak. Itulah kenapa, kuil ini akan selalu ramai pada Hari Anak di Jepang.
Setiap tahunnya, tepatnya pada bulan Februari, Kuil Mibu akan mengadakan Yakuyoke-setsubun-e alias festival menabur kacang.
13. Kuil Hokkeji (Nara)
Kuil Hokkeji sebenarnya adalah tempat tinggal Permaisuri Kaisar Shoumu yang kemudian diubah menjadi kuil setelah ayahnya meninggal.
Bangunannya yang elegan dan bunga-bunga akan bermekaran menjadikan kuil ini tampak terawat baik.
Kuil ini juga menjadi rumah khusus oleh Permaisuri untuk para masyarakat yang tertimpa musibah pada masa itu.
14. Kuil Honnoji (Kyoto)
Kuil Honnoji didirikan pada tahun 1415 semata-mata untuk mengenang pengorbanan dari panglima Oda Nabunaga yang bunuh diri setelah dikhianati oleh bawahannya Mitsuhide Akechi.
Oda Nobunaga yang dianggap telah menyatukan Jepang pada era Sengoku, kemudian bunuh diri (seppuku) di tengah bangunan yang baru dilalap api. Insiden itu dinamakan sebagai Insiden Honnoji.
Setelah kebakaran itu, kuil ini dibangun kembali pada tahun 1587. Memang bentuknya tidak semegah kuil lain, tetapi filosofi yang melekat di dalamnya begitu layak dipelajari oleh generasi masa kini.
15. Kuil Shitennoji (Osaka)
Kuil Shitennoji menjadi kuil Buddha tertua di Jepang, yang didirikan oleh Pangeran Shotoku pada tahun 573.
Suasananya yang tenang, damai, dengan kerumunan burung yang selalu hinggap di halaman kuil.
Jika dilihat dari arsitekturnya, kuil ini tentu telah dibangun ulang tetapi gaya bangunan masih tetap dipertahankan.
Selain pagoda 5 lantai, ada juga tempat yang menggambarkan bagaimana kehidupan Pangeran Shotoku di masanya, yakni sebuah taman bernama the Pure Land of Ultimate Bliss.
Setiap tahun, Kuil Shitennoji akan mengadakan festival tahunan yang ramai didatangi masyarakat lokal.
Baca Juga: 9+ Kesalahan Liburan ke Tokyo, Jangan Asal Memberi Tip!
16. Kuil Chion-in (Kyoto)
Kuil ini dibangun untuk menggambarkan kebesaran sekte Jodo dalam Buddha.
Kuil dengan gerbang Sanmon yang sangat besar ini dianggap sebagai gerbang termegah di antara semua kuil di Jepang.
Sama halnya dengan kebanyakan kuil di Kyoto, kuil ini berulangkali hancur akibat kebakaran maupu gempa bumi. Meski begitu, bagian bangunannya yang masih bertahan adalah Hon-do alias aula utama, kemudian dibangun lagi pada tahun 1633.
Di aula utama itu terdapat sebuah lonceng raksasa yang akan dibunyikan selama 108 kali khususnya selama Tahun Baru.
17. Kuil Isshinji (Osaka)
Kuil Isshinji lebih terkenal dengan adanya patung Buddha yang dipahat dari abu jenazah setiap 10 tahun sekali.
Yap, sekitar 2 juta jenazah telah diabadikan dalam patung Buddha ini dan menjadi suatu penghormatan bagi keluarga mendiang.
Konon, pendiri kuil ini adalah seorang pendeta terkemuka yang mendirikan sekte Jodo dalam agama Buddha.
18. Kuil Namba Yasaka (Osaka)
Selanjutnya ada Kuil Namba Yasaka yang terlihat paling beda dari kuil di Jepang pada umumnya. Bangunan utamanya saja berupa kepala singa yang besar.
Kuil ini akan ramai oleh turis maupun masyarakat lokal yang hendak berdoa, kemudian mereka berfoto di depan kepala singa raksasa tersebut.
Setiap musim panas, akan ada festival tarik tambang dan pertunjukan barongsai yang diadakan di kuil ini.
19. Kuil Seimei (Kyoto)
Sekilas, kuil ini tampak sederhana. Namun sebenarnya, Kuil Seimei dibangun atas perintah Kaisar Ichijo untuk mengenang penasihat spiritualnya, Abe no Seimei.
Dibangun pada tahun 1007 dan memiliki sumur terkenal yang diyakini terdapat air ajaib.
Ada juga pentakel alias jimat yang dapat kamu temukan di sekitar area kuil. Simbol-simbol pentakel tersebut mewakili 5 elemen Tiongkok.
Pada bagian belakang kuil terdapat jembatan yang dipercaya sebagai gerbang menuju dunia lain.
20. Kuil Senkoji (Osaka)
Jika membicarakan tentang Kuil Senkoji, pasti akan berkenaan dengan Pangeran Shotoku.
Di kuil ini juga terdapat patung Buddha tersembunyi alias hanya boleh dilihat oleh umum sekitar 2x setahun saja.
Di sini juga ada patung Jizo tanpa kepala yang dikabarkan pernah meledak selama insiden Pengepungan Osaka tahun 1615.
Kuil ini cukup ramai dengan turis karena adanya rentetan wisata. Mulai dari tur the Judgement of Emma Daio, the Sanzu River, hingga the Sainokawara.
Baca Juga: Kenapa Ramen Jepang Sangat Populer? Ini 5 Hal yang Harus Kamu Ketahui!
Mau Berkunjung ke Kuil Jepang?
Itulah informasi tentang apa saja kuil di Jepang yang tersebar di berbagai kota. Kamu bisa kok mengunjungi situs suci ini, tetapi dengan syarat harus berpakaian sopan dan tidak mengganggu ketenangan pengunjung lain yang tengah berdoa.
Menjejakan kaki di Jepang tentu saja akan menjadi pengalaman tak terkira. Nah, kamu bisa mewujudkan pengalaman tersebut dengan mengikuti program HealingVest, kolaborasi antara kesempatan healing dengan investasi khususnya reksadana.
Tanpa basa-basi, ayo segera pilih tujuan healing-mu di sini.