Jika liburan ke luar negeri terutama Jepang, jangan hanya berjalan-jalan saja. Coba deh ikut meramaikan festival Jepang yang ramai dan dinantikan oleh seluruh masyarakat lokal di sana.
Sepanjang tahun, setidaknya Jepang pasti menyelenggarakan lebih dari 200 ribu festival lokal. Para pengunjung dominan adalah masyarakat lokal dari berbagai penjuru dan turis luar negeri.
Mulai dari festival yang diadakan di pegunungan Kyoto, kendaraan hias yang selalu jadi sorotan publik, hingga tarian tradisional yang ramai.
Apa saja festival Jepang yang paling terkenal, meriah, dan layak ditunggu saat datang ke Negara Nippon tersebut?
Yuk, simak ulasannya berikut ini!
1. Gozan no Okuribi
source: japannews.yomiuri.co.jp
Festival ini berupa acara tradisional Buddha yang bertujuan untuk mengantarkan arwah orang meninggal yang kembali saat Festival Bon.
Jadi, memang ada keterkaitan ada Gozan no Okuribi ini dengan Festival Bon.
Festival ini diadakan di Kyoto setiap tahunnya, tepatnya pada 16 Agustus.
Pada waktu tersebut, gunung-gunung di Kyoto akan dinyalakan dengan api hingga membentuk aksara Jepang dalam ukuran besar.
Satu per satu, akan ada 5 api pelepasan yang dinyalakan dan masing-masingnya menyala sekitar 30 menit.
Kamu bisa kok menonton festival ini dari berbagai tempat, tetapi di sekitar Stasiun Kyoto menjadi sudut pandang paling bagus.
2. Okinawa Zento Eisa Matsuri
source: japantravel.com
Festival ini menjadi tradisi yang berlangsung selama 3 hari di Kota Okinawa.
“Eisa” adalah nama tarian tradisional yang dibawakan bersama iringan suara drum o-daiko bernada tinggi. Ada pula badut chondara yang memeriahkan suasana.
Pada hari pertama, festival akan digelar dengan parade tari Michi-junee di seluruh kota Okinawa.
Lalu pada hari kedua dan ketiga, barulah pertunjukan Eisa ditampilkan oleh para kelompok pemuda yang merupakan perwakilan dari berbagai prefektur.
Festival tersebut kian ramai dengan pertunjukan laser dan kembang api.
3. Koenji Awa Odori
source: id.hotels.com
Koenji Awa Odori adalah festival Jepang yang menandai datangnya musim panas dan diadakan di Tokyo.
Nantinya akan ada 10.000 penari menampilkan hiburan rakyat tradisional bernama Awa yang sudah ada sejak zaman Kamakura (sekitar 140 tahun lalu).
Para penari pria akan mengenakan happi, sebuah mantel dengan lengan lurus khas Jepang diiringi lonceng kane, seruling shinobue, dan alat musik.
Lalu para penari wanita akan mengenakan yukata, topi jerami, dan sandal.
Di wilayah Jepang Timur, Koenji Awa Odori ini menjadi festival terbesar karena diikuti lebih dari 100 tim.
Festival ini berlangsung selama 2 hari dan paling ramai di sekitar Stasiun JR Koenji dan Stasiun Tokyo Metro Shin-koenji.
4. Festival Nebuta Aomori
source: id.hotels.com
Festival di Jepang yang meriah selanjutnya adalah Nebuta Aomori di Tohoku.
Puncak festival ini adalah ketika kendaraan hias berisikan lentera karakter mulai dikeluarkan. Kendaraan hias ini setinggi 5 meter ini memerlukan sekitar 300 orang untuk mengangkatnya.
FYI, untuk membuat kendaraan hias raksasa ini butuh waktu sekitar 3 bulan. Kurang lebih hampir sama dengan pawai tujuh belasan di Indonesia yang selalu menggunakan ogoh-ogoh karakter.
Baca Juga: 22+ Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Jepang, Kurang Sopan dan Kasar!
5. Chichibu Night Festival
source: id.hotels.com
Festival Jepang yang satu ini diadakan di Kuil Chichibu, Saitama yang sejak 2016 sudah terdaftar sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO.
Festival tradisional ini diadakan setiap awal bulan Desember selama lebih dari 300 tahun.
Nantinya akan ada 4 kendaraan hias Yatai dan 2 kendaraan Yasaboko yang diarak keliling kota. Seisi kota akan ramai-ramai bernyanyi “Horyai! Horyai!”
Saat siang hari, akan ada pertunjukan kabuki di sekitar kuil Chichibu. Sementara saat malam hari, ribuan kembang api akan diluncurkan ke langit.
6. Tori no Ichi
source: id.hotels.com
Festival tahunan selanjutnya adalah Tori no Ichi yang diadakan di Kuil Kotohira Otori, sebagai penanda dimulainya musim dingin di Yokohama.
Para warga lokal dan perusahaan di sana akan memasang ratusan lentera dan jalanan distrik Yokohama Bashi akan penuh dengan ratusan kios untuk menjual berbagai hal menarik.
Mulai dari garu bambu keberuntungan (engi kumade) yang warna-warni, kantong beras jerami, koin emas kecil, hingga ikan air tawar.
Festival Jepang ini tentu saja ramai dan selalu didatangi oleh khalayak umum. Tenang saja, ada banyak permainan seru dan street food yang tak kalah menarik.
7. Festival Takayama
source: id.hotels.com
Festival Takayama di kota Gifu dianggap menjadi salah satu dari festival paling indah di Jepang yang menjadi kolaborasi antara festival musim semi dan musim gugur.
Festival musim semi tersebut dinamakan festival Sanno yang seru untuk kamu ikuti karena dapat dengan bebas menikmati bunga sakura yang mekar.
Sementara festival musim gugur bernama festival Hachiman dengan 4 kendaraan hias diarak ramai-ramai keliling kota.
Nantinya, akan ada parade ratusan orang berkostum tradisional, pertunjukan karakuri, hingga kendaraan hias yang diterangi 100 lentera bergerak. Ramai deh pokoknya!
8. Hakata Gion Yamakasa
source: id.hotels.com
Sebenarnya, festival ini adalah puncak dari acara Oiyama, yakni ketika para pria Jepang berlomba-lomba membawa memikul kendaraan hias seberat 1 ton bernama yamakasa.
Biasanya, festival ini dilakukan di Fukuoka dan telah berlangsung sejak 700 tahun silam.
Selma tanggal 1-15 Juli, jalanan kota Hakata akan ramai keberadaan yamakasa dengan tinggi 10 hingga 15 meter.
9. Festival Lentera Nagasaki
source: id.hotels.com
Festival Jepang yang satu ini diadakan selama musim dingin di kota Nagasaki. Jadi saat itu, akan ada 15 ribu lentera Tiongkok warna-warni yang fantastis.
Lentera ini memiliki berbagai bentuk seperti naga, jerapah, ular, dan berbagai karakter dari Journey to the West.
Berhubung festival ini berkenaan dengan budaya Tiongkok, maka akan ada tarian barongsai, pertunjukan erhu, dan akrobat khas.
Baca Juga: 25 Rekomendasi Wisata Jepang Populer dan Terbaru 2024
Siap Meramaikan Festival Jepang yang Legendaris?
Itulah beberapa rekomendasi festival Jepang yang tidak boleh dilewatkan saat liburan ke sana.
Berbagai parade dan street food turut memeriahkan festival yang sudah ratusan tahun berlangsung ini.
Menjejakan kaki di Jepang tentu saja akan menjadi pengalaman tak terkira.
Nah, kamu bisa mewujudkan pengalaman tersebut dengan mengikuti program HealingVest, kolaborasi antara kesempatan healing dengan investasi khususnya reksadana.
Tanpa basa-basi, ayo segera pilih tujuan healing-mu di sini.