Daftar Isi
Investor perlu memahami bukan hanya apa itu dividen dan dividend yield, tetapi juga konsep dividend payout ratio atau rasio pembayaran dividen.
Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI), dividend payout ratio adalah persentase tertentu dari keuntungan perusahaan yang dibayarkan kepada pemegang saham sebagai dividen tunai.
Untuk lebih memahami konsep ini, berikut penjelasan mengenai dividend payout ratio.
Apa Itu Dividend Payout Ratio
Dividend payout ratio adalah perbandingan antara jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham dengan laba bersih perusahaan. Biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase.
Beberapa perusahaan membayarkan dividen kepada pemegang saham menggunakan seluruh laba bersih yang mereka peroleh. Namun, ada juga perusahaan yang hanya membayarkan sebagian dari laba mereka.
Apabila sebuah perusahaan membayar dividen hanya sebagian dari laba, sisa laba yang tidak dibayarkan tersebut disebut sebagai laba ditahan. Laba ditahan ini biasanya digunakan oleh perusahaan untuk membayar utang atau diinvestasikan kembali. Oleh karena itu, hal ini disebut sebagai rasio pembayaran.
Cara Menghitung Dividend Payout Ratio
Ada beberapa metode untuk menghitungnya, yaitu:
-
Membagi Jumlah Dividen dengan Laba Bersih
Dividend Payout Ratio dihitung dengan membagi jumlah dividen tunai perusahaan dengan laba bersih perusahaan.
DPR = Dividen : Laba Bersih
-
Menghitung Berdasarkan "Per Saham"
Dividend Payout Ratio juga dapat dihitung dengan rumus per lembar saham berdasarkan "per saham".
Jika dividen per saham dan laba per saham diketahui, rasio pembayaran dividen dapat dihitung dengan membagi dividen per saham dengan earning per share (EPS) atau pendapatan bersih.
DPR = Dividen Per Saham (DPS) : Earning Per Saham (EPS)
-
Menghitung Retention Ratio Terlebih Dahulu
Dividend Payout Ratio juga dapat dihitung dengan menghitung Retention Ratio (RR) terlebih dahulu.
Retention Ratio adalah rasio yang menunjukkan persentase laba yang ditahan oleh perusahaan dibandingkan dengan laba bersih perusahaan.
RR = Laba Ditahan : Laba Bersih
DPR = 1 - Retention Ratio
Dari rumus di atas dapat diketahui bahwa jumlah Retention Ratio (RR) atau Rasio Retensi ditambah dengan DPR adalah 1 atau 100% dari laba bersih.
Jumlah yang tidak dibayarkan oleh perusahaan sebagai dividen akan diinvestasikan kembali untuk pengembangan usaha.
Tonton juga: Cara Trading Simpel Dengan Bollinger Band
Manfaat Dividend Ratio Bagi Investor
Dividend payout ratio dapat mengindikasikan sejauh mana perusahaan telah berkembang. Saat perusahaan masih baru, fokusnya biasanya adalah pertumbuhan. Tujuannya adalah untuk memperluas bisnis, mengembangkan produk baru, dan ekspansi ke pasar baru dengan menginvestasikan kembali sebagian besar atau seluruh laba bersih.
Oleh karena itu, jika perusahaan memiliki dividend payout ratio yang rendah atau bahkan nol, hal tersebut sangat wajar. Persentase 0% berarti perusahaan tidak membayar dividen, sementara 100% menandakan bahwa perusahaan membagikan seluruh laba bersihnya sebagai dividen.
Di sisi lain, bagi perusahaan yang lebih tua dan stabil, tetapi membayarkan dividen dalam jumlah kecil kepada pemegang saham, hal ini dianggap sebagai sebuah tantangan bagi para investor.
Dividend payout ratio juga berguna untuk menilai keberlanjutan dividen. Perusahaan cenderung enggan mengurangi pembayaran dividen karena hal tersebut dapat menurunkan harga saham dan menunjukkan kinerja manajemen yang buruk.
Jika dividend payout ratio perusahaan melebihi 100%, itu berarti perusahaan membayar lebih banyak dividen kepada pemegang saham daripada laba bersih yang mereka peroleh. Perusahaan akan terpaksa mengurangi jumlah pembayaran dividen atau bahkan menghentikan pembayarannya.
Selain itu, peningkatan berkelanjutan dalam rasio tersebut dapat menunjukkan bahwa bisnis perusahaan berjalan dengan baik dan telah mencapai kematangan. Namun, jika rasio tersebut melonjak dengan tajam, hal itu dapat menjadi tanda bahwa pembayaran dividen tidak berkelanjutan.
Beli Saham yang Punya Dividend Payout Ratio Ideal
Dividend payout ratio merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan sebelum membeli saham. Setiap perusahaan memiliki dividend payout ratio yang berbeda-beda, tergantung pada industri dan sektor tempatnya beroperasi.
Sebaiknya membeli saham yang memiliki dividend payout ratio yang ideal. Tidak terlalu rendah, namun juga tidak terlalu tinggi, sekitar 30% - 40%. Jika dividend payout ratio melebihi 50%, itu sudah termasuk angka yang cukup tinggi.
Nah kalau mau beli saham, kamu bisa mulai investasi saham di platform khusus untuk investasi, yakni InvestasiKu!
InvestasiKu, adalah platform investasi online, yang punya banyak produk dan fitur unggul, baik untuk investor pemula maupun profesional. Saat ini, InvestasiKu menyediakan produk saham, dan selanjutnya akan ada produk reksadana, obligasi, dan rencana.