Sebelum berlibur ke Thailand khususnya Bangkok, ada baiknya kamu menyusun itinerary alias rencana perjalanan. Mungkin sebagian di antara kamu sering merencanakan itinerary ini jauh-jauh hari. Ada juga yang suka asal tancap gas saja mau kemana asal bersama-sama.
Namun sebenarnya, pengalaman liburanmu akan lebih maksimal jika mengikuti itinerary yang mencakup daftar kegiatan, jadwal, lokasi, dan kisaran tiket masuk destinasi wisata. Terlebih lagi bagi pemula yang masih awam akan lokasi liburan terutama di Bangkok.
Bagaimana jika kamu berkesempatan liburan ke Bangkok tetapi hanya dalam waktu 3 hari saja? Apakah masih bisa maksimal healing-nya? Tentu bisa.
Yuk, simak rencana perjalanan liburan ke Bangkok selama 3 hari!
Itinerary Wisata Bangkok 3 Hari Supaya Lebih Berkesan
Kurang lebih 72 jam selama kamu liburan ke Bangkok akan lebih maksimal jika menggunakan itinerary sederhana. Berhubung lokasi wisata satu ke yang lainnya memiliki jarak yang lumayan jauh, maka selama 72 jam itu kamu bisa menghabiskan waktu pada 2-3 destinasi dalam sehari.
Mengingat lalu lintas jalanan Bangkok itu pasti macet terutama saat rush hour tiba. Mau tidak mau kamu harus mengalah dengan para warga lokal yang tengah berangkat maupun pulang kerja.
Berikut ini inspirasi itinerary wisata Bangkok 3 hari supaya liburanmu lebih maksimal dan berkesan!
Hari Ke-1
Pagi:
Grand Palace
- Biaya Masuk: 500 baht
- Jam Buka: 08-30 - 15.30
Mulailah liburanmu selama 72 jam itu dengan mengunjungi Grand Palace.
Kompleks bangunan istana yang pernah menjadi kediaman para Raja Thailand tersebut menjadi pemberhentian pertamamu. Nikmati mahakarya seni dan arsitektur Thailand yang berkilauan dan spektakuler.
Dengan estimasi waktu 2-3 jam, usahakan untuk mengelilingi Grand Palace hingga sampai Temple of Emerald Buddha yang masih satu kompleks. Kamu bisa berfoto di sekitar menara-menara besar berlapis emas dan panel mural dari kisah Ramayana.
Berhubung destinasi wisata ini sangat dihormati, maka kamu harus berpakaian sopan untuk mengunjungi. Bahu dan lutut harus tertutup. Jadi, kenakan kemeja berlengan, celana atau rok panjang.
Wat Pho
- Biaya Masuk: 200 baht
- Jam Buka: 08.00 - 18.30
Jangan lupa untuk mengunjungi Wat Pho yang terkenal akan patung Buddha berbaringnya. Jika kamu dari Grand Palace, maka dapat berjalan kaki selama 10 menit saja.
Wat Pho ini sudah ada sejak abad ke-16 dan memiliki sekitar 1.360 prasasti marker di sekitaran kuil. Prasasti tersebut kebanyakan bertuliskan tentang sejarah, pengobatan tradisional, hingga ilmu pengetahuan.
Di kuil ini terkenal akan pengobatan tradisional dan pijat ala Thailand. Kamu bisa merasakan pijatan khas ini dengan membayar biaya tersendiri.
Siang:
The Sixth
Untuk makan siang, kamu bisa menikmati makanan tradisional khas Thailand di tepian Sungai Chao Phraya yang tak jauh dari Wat Pho. Ada banyak restoran ternama seperti The SIXTH 6th yang terkenal.
Jika dari Wat Pho, maka kamu hanya perlu berjalan kaki sekitar 2 menit untuk menuju restoran ini.
Wat Arun
- Biaya Masuk: 100 baht
- Jam Buka: 08.00 - 18.00
Nikmati makan siang dengan pemandangan Wat Arun yang menakjubkan. Setelah makan siang, ternyata kamu tertarik untuk mengunjungi Wat Arun yang menjulang tinggi, maka silakan saja datang.
Estimasi waktu 1-2 jam dapat kamu habiskan dengan naik ke menara tinggi sambil mengagumi pemandangan kota Bangkok.
Sore:
Museum Nasional Bangkok
- Biaya Masuk: 200 baht
- Jam Buka: 09.00 - 16.00
Siang menjelang sore pasti panas matahari masih sangat terik. Ada baiknya kamu datang ke beberapa lokasi museum di Bangkok yang pastinya penuh dengan AC sehingga akan mendinginkan wajahmu.
Salah satunya adalah Museum Nasional Bangkok yang menjadi museum terbesar di Asia Tenggara sejak tahun 1872. Museum ini berisikan berbagai koleksi barang antik dan seni sejarah masa lalu Negara Gajah Putih tersebut.
Biasanya, ada tur pemandu gratis setiap hari Rabu dan Kamis. Namun jika kamu dari Grand Palace, maka dapat menempuhnya dengan jalan kaki sekitar 10 menit untuk menuju ke museum ini.
Museum Siam
- Biaya Masuk: 100 baht
- Jam Buka; 10.00 - 18.00
Opsi lain untuk mendinginkan wajahmu yang terkena panasnya terik matahari Bangkok adalah ke Museum Siam. Museum ini lebih cocok untuk keluarga dan anak-anak.
Ada pameran budaya dan sejarah Thailand yang berubah seiring waktu. Pameran ini dilengkapi dengan teks Bahasa Thailand dan Inggris, sehingga sangat informatif.
Jika kamu dari Museum Nasional, maka dapat berjalan kaki sekitar 20 menit untuk sampai ke Museum Siam ini.
Klong
Jika masih ada waktu, coba deh menjelajahi kanal Bangkok dengan perahu panjang ala Thailand. Klong ada sebutan kanal-kanal sempit di sekitar Thonburi. Sekilas mirip tur kanal di Italia.
Melalui kanal ini, kamu akan melewati berbagai patung Buddha terkenal, salah satunya patung Buddha emas setinggi 64 meter.
Untuk menyewa perahu longtail ini, dikenakan biaya sekitar 1300 baht untuk dua orang.
Malam:
Sekitar Sungai Chao Phraya
Untuk makan malam, lebih baik pilih di sekitaran Sungai Chao Phraya supaya harganya lebih terjangkau. Ditambah lagi, saat malam hari pasti akan terlihat kilauan cahaya menara Wat Arun yang indah.
Khao San Road
Opsi lain adalah di jalanan Khao San yang terkenal sebagai surganya makanan bagi backpacker. Pasalnya, di sini penuh dengan kedai street food yang murah.
Jay Fai
Jika ingin makan malam yang lebih berkelas, maka datang saja ke restoran Jay Fai. Restoran ini mendapatkan sertifikasi Michelin sejak tahun 2018. Restoran ini bahkan muncul di dokumenter Street Food Asia dari Netflix.
Menu yang paling fenomenal adalah telur dadar kepiting yang dimasak dengan cara khusus. Sayangnya, untuk dapat makan di sini harus reservasi jauh-jauh hari.
Hari Ke-2
Pagi:
Pasar Damnoen Saduak
Sekalipun Bangkok adalah kota metropolitan, tetapi di sekitarnya masih ada pasar apung. Dari kota Bangkok, sekitar 2 jam untuk perjalanan darat.
Di sini, kamu akan menemukan banyak pedagang dan pembeli layaknya pasar dengan perahu longtail di kanal-kanal. Banyak yang dijual di pasar apung ini.
Mulai dari makanan ringan, sayuran, buah-buahan, hingga souvenir.
Pasar Chatuchak
Jika kamu liburan ke Bangkok saat weekend, maka datang ke Pasar Chatuchak dengan lebih dari 15.000 kios. Ada banyak pakaian, aksesoris, dan souvenir kerajinan tangan untuk oleh-oleh.
Bisa kok kamu mencicil beli oleh-oleh selama liburan ke Bangkok hari ke-2 ini.
Siang:
Kawasan Talad Noi
Kawasan Talad Noi adalah destinasi wisata yang jarang dibahas padahal menarik untuk dikunjungi. Sepanjang jalan, akan banyak ditemukan kuil Buddha, rumah tua peninggalan Portugis, kuil kecil, gereja, jalanan warna-warni, dan warga lokal yang ramah.
Jika kamu suka berinteraksi dengan orang baru, maka kawasan ini cocok untuk dikunjungi sembari mencari makan siang. Setidaknya, di kawasan ini kamu akan menemukan banyak lokasi bagus seperti:
- Restoran Nam 1608: Restoran dengan pemandangan menghadap ke Sungai Chao Phraya.
- Hong Sieng Kong Cafe & Museum: Gabungan antara museum dan kedai kopi dengan perabotan antik, patung, dan pepohonan yang hijau.
- Baan Rim Naan: Restoran dengan nuansa santai dan musik live yang menghibur. Ada tempat duduk indoor yang membuatmu lebih menikmati angin Bangkok.
- Kuil Rong Kuang: Sebenarnya ini hanya kuil kecil berusia lebih dari 100 tahun saja. Namun bisa kamu kunjungi sebentar untuk melihat-lihat.
- Gereja Kalawar: salah satu gereja Katolik Roma yang dibangun sejak 1891 dengan interior indah. Terdapat jendela kaca yang menggambarkan kisah-kisah dari Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama.
Malam:
Pecinan
Untuk makan malam yang murah, datang saja ke Pusat Pecinan Yaowarat di jalan utama Thanon Yaowarat. Jalanan pecinan ini menjadi salah satu jalan tertua di Bangkok, tepatnya sejak tahun 1782 saat orang-orang Tionghoa mulai mendirikan pemukiman di sini.
Ada banyak street food kuliner Thailand dengan varian rasa berbeda-beda. Mulai dari pad thai, tom yam, mango sticky rice, dan hidangan lainnya.
Di sekitar pecinan terdapat Pasar Sampeng Lane di gang sempit tetapi penuh dengan berbagai macam pernak-pernik, makanan, hingga rempah-rempah.
Icon Siam
Icon Siam menjadi mall baru di Bangkok yang terletak di seberang Sungai Chao Phraya. Kamu bisa melakukan banyak hal untuk menikmati malam di sini.
Ada kompleks bioskop IMAX dan 4D Cinema maupun bersantai di halaman mall.
Hari Ke-3
Pagi:
Jim Thompson’s House
Jim Thompson adalah seorang pengusaha asal Amerika yang memperkenalkan sutra Thailand ke dunia. Namanya bahkan menjadi merek dari koleksi tekstil yang mahal di industri desain.
Saking dihormatinya, rumah Jim Thompson selama Beliau tinggal di Thailand pun diangkat menjadi destinasi wisata. Lokasinya dekat dengan Siam Square.
The Bangkok Art and Culture Centre
Tak jauh dari rumah Jim Thompson, ada pusat seni dan budaya Bangkok yang hanya berjarak 5 menit dengan jalan kaki saja.
Sesuai namanya, bangunan ini berisikan berbagai seni kontemporer dari seniman lokal maupun internasional. Adanya tangga spiral akan membuatmu takjub bahwa bangunan ini begitu besar.
Siang:
Siam
Jika kamu ingin menghabiskan waktu siang di tempat yang dingin, maka datang saja ke Central World Siam. Sebagai mall terbesar di Bangkok, maka tentu saja kamu tidak akan terkena panas terik matahari.
Di sini, ada berbagai pusat perbelanjaan dan tentunya food court. Makan siang di sini mungkin agak mahal, tetapi rasanya tentu lezat dan banyak pilihan hidangan.
Ayutthaya
Opsi lain jika kamu ingin mempelajari sejarah Thailand lebih lanjut, maka datang ke Ayuttahaya yang pernah menjadi ibu kota Thailand.
Yap, pada zaman dahulu Thailand bernama Siam dan ibukotanya adalah Ayutthaya. Alhasil, ada banyak peninggalan kuil dan istana kuno.
Mulai dari 3 stupa berbentuk kubah di Wat Phra Sri Sanphet, patung Buddha berbaring, hingga kepala Buddha yang berada di antara akar pohon.
Supaya lebih memahami bagaimana sejarah Thailand di masa lalu, kamu dapat menggunakan jasa tour guide.
Sebenarnya, jika hendak mengelilingi Ayutthaya lebih membutuhkan waktu seharian penuh karena banyaknya lokasi sejarah di sana.
Sore:
Taman Lumpini
Sore hari, asyiknya menikmati Taman Lumphini yang terkenal sekaligus taman umum pertama di Bangkok. Yap, taman ini dahulunya menjadi taman pribadi dari Raja Rama VI, kemudian Beliau menyumbangkannya kepada rakyat sehingga dapat dinikmati oleh semua orang.
Taman ini cocok untuk kamu yang ingin healing menunggu sunset. Duduk-duduk di rumput, jalan-jalan santai, atau bahkan menyaksikan lalu-lalang perahu di sungai.
Kamu juga bisa berolahraga lari sore disini secara gratis. Biasanya, ada senam aerobik yang diadakan warga lokal.
Pada pukul 6 sore, akan diputar lagu kebangsaan Thailand melalui speaker. Kamu cukup diam dan ikut menghormati selayaknya warga lokal di sana sampai lagu selesai.
Taman Hutan Benjakitti
Rekomendasi taman lain di Bangkok yang dapat dinikmati saat sore hari adalah Taman Benjakitti. Taman ini tergolong baru karena dibuka pada tahun 2022 silam dengan berbagai fasilitas umum.
Mulai dari area untuk tanaman langka, jalur sepeda, jembatan, dan lainnya. Kamu tidak akan bosan deh berada di taman ini selama sore hari menunggu sunset.
Oh ya, terkadang ada juga biawak yang menampakkan diri di sekitar kolam.
Malam:
Pecinan
Supaya lebih murah, makan malam hari ke-3 ini kembali saja ke Pusat Pecinan Yaowarat di jalan utama Thanon Yaowarat. Cicipi segala hidangan yang belum sempat kamu rasakan sebelumnya.
Lagipula, ada banyak pilihan street food kuliner Thailand dengan varian rasa berbeda-beda.
Siap Wisata ke Bangkok Selama 3 Hari?
Itulah informasi tentang bagaimana itinerary selama kamu liburan ke Bangkok selama 3 hari. Segala jadwal, lokasi wisata, dan keperluan lainnya dapat kamu sesuaikan dengan kondisimu.
Menjejakan kaki di Thailand tentu saja akan menjadi pengalaman tak terkira. Nah, kamu bisa mewujudkan pengalaman tersebut dengan mengikuti program HealingVest, kolaborasi antara kesempatan healing dengan investasi khususnya reksadana.
Tanpa basa-basi, ayo segera pilih tujuan healing-mu di sini.