Negara Jepang selain populer akan destinasi wisata yang penuh keseruan, juga terkenal akan keberadaan kucingnya.
Yap, di Negara Matahari Terbit tersebut ada banyak ditemukan hewan mengeong yang selalu bertingkah menggemaskan ini.
Mengingat mayoritas masyarakat Jepang adalah pemeluk agama Buddha yang memiliki hubungan lebih pada hewan kucing.
Tak hanya itu saja, beberapa budaya populer yang mendunia seperti Pokemon, Doraemon, dan Hello Kitty juga mengadopsi sosok hewan kucing.
Lantas, apa saja alasan dan bukti kenapa orang Jepang suka kucing?
Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
3 Alasan Kenapa Orang Jepang Suka Kucing
Jika kamu liburan ke Jepang, baik itu di wilayah perkotaan maupun pedesaan pasti akan selalu menemukan sosok kucing yang mengeong ini.
Negara ini bahkan memiliki Pulau Kucing terletak di Prefektur Ehime, yang tentu saja populasi kucingnya lebih besar dari manusia.
Memangnya, dari mana asal obsesi orang Jepang terhadap kucing-kucing ini?
1. Kucing Merupakan Karakter yang Sering Muncul di Cerita Rakyat Jepang
Siapa sangka jika ternyata hewan mengeong ini telah muncul di berbagai cerita rakyat, karya sastra, mitologi, hingga seni kuno Jepang selama berabad-abad.
Bentuk kecintaan orang Jepang terhadap kucing memang telah ada sejak lama.
Hal ini dibuktikan dengan berbagai kemunculan sosok kucing di berbagai karya kuno Jepang, secara sengaja.
Sama halnya dengan Indonesia, Jepang juga memiliki berbagai makhluk gaib yang muncul di dalam cerita rakyat.
Makhluk gaib itu disebut sebagai ‘Yokai’ dan muncul dalam bentuk yang mirip kucing.
Dari banyaknya Yokai berbentuk kucing, yang paling terkenal adalah Nekomata, Bakeneko, dan Maneki Neko.
Nekomata
source: yabai.com
Nekomata adalah sosok kucing besar pemakan manusia berekor dua yang muncul di karya sastra kuno Jepang abad ke-12.
Pada cerita rakyat tersebut, diceritakan bahwa nekomata berasal dari hutan dan selalu mengintai prefektur Nara.
Nekomata selalu digambarkan sebagai sosok hewan misterius yang kuat karena selalu memakan manusia. Namun faktanya, nekomata adalah harimau.
Mengingat orang Jepang pada zaman dahulu belum memiliki pengetahuan lebih bahwa kucing adalah satu spesies dengan harimau, sehingga wajar saja mereka belum memahami itu semua.
Bakeneko
source: japan-avenue.com
Bakeneko adalah karakter misterius dalam cerita rakyat Jepang yang biasanya dalam konteks jahat.
Bakeneko ini memiliki kekuatan magis seperti berubah bentuk, mampu berbicara layaknya manusia, dan bahkan mampu menghidupkan kembali orang mati.
Beberapa cerita rakyat menceritakan bahwa asal mula bakeneko tumbuh lebih besar dan usianya lebih tua dari kucing pada umumnya.
Kisah tentang bakeneko sebagai kucing jahat telah tumbuh di kalangan masyarakat Jepang selama turun-temurun.
Alhasil, mereka selalu menjadikan kucing sebagai sosok makhluk yang dihormati.
Maneki Neko
souce: elements.envato.com
Jika kamu sering ke kedai makanan Jepang atau China, pasti akan menemukan patung kucing kecil dengan kaki terangkat. Nah, itu adalah maneki neko.
Maneki neko adalah sosok kucing yang terkenal sebagai simbol keberuntungan dan kekayaan di Jepang.
Hal ini mengacu pada legenda yang telah ada sejak dahulu kala.
Menurut legenda abad ke-17, ada seorang samurai kaya raya yang tengah berburu di sekitar Kuil Gotokuji.
Kuil tersebut merupakan rumah bagi biksu miskin dan kucing ras bobtail.
Sayangnya, badai dahsyat menimpa samurai kaya tersebut.
Saat sang samurai tengah mencari perlindungan di bawah pohon besar, dirinya melihat sesosok kucing melambaikan satu kaki kepadanya dari tangga kuil.
Sang samurai tentu saja penasaran dengan kucing tersebut dan berjalan mendekati kuil.
Tak disangka, tiba-tiba petir menyambar pohon yang sebelumnya dijadikan sebagai tempat perlindungan tadi.
Sang samurai merasa berterima kasih kepada kucing yang telah menyelamatkan hidupnya dan merenovasi kuil tersebut.
Setelah si kucing mati, sang samurai masih merasa berutang budi kepadanya dan membangun sebuah patung kucing di halaman kuil untuk menghormatinya.
Sejak saat itu, masyarakat Jepang mulai menciptakan patung kucing dengan kaki terangkat satu seolah melambaikan dan memberi isyarat kepada manusia atas keberuntungan.
Baca Juga: 25 Rekomendasi Wisata Jepang Populer dan Terbaru 2024
2. Kucing Berkaitan dengan Agama Shinto dan Buddha
souce: mainichi.jp
Mayoritas penduduk Jepang menganut agama Shinto dan Buddha.
Kedua agama ini sama-sama memiliki hubungan baik dengan kucing, yakni menjadinya sebagai hewan kesayangan.
Konon, kucing datang ke Jepang dengan menaiki kapal para biksu Buddha asal Tiongkok pada abad ke-6 dan ke-10.
Seiring berjalannya waktu, di Jepang juga muncul agama Shinto yang sekilas hampir mirip Buddha, terutama kuilnya.
Dalam agama Shinto, kucing dianggap sebagai hewan kesayangan Dewa Amaterasu.
Sementara dalam agama Buddha, sosok kucing selalu digambarkan tinggal di sekitar kuil Buddha (sama halnya dengan maneki neko).
Kucing juga membantu para biksu maupun masyarakat Jepang kuno dalam menekan populasi hama dan melindungi makanan dari hama seperti tikus.
Jadi, alasan kenapa orang Jepang suka kucing adalah karena dalam agama Buddha maupun Shinto menjadikannya sebagai sosok hewan suci sekaligus simbol keberuntungan.
3. Lebih Fleksibel Sebagai Hewan Peliharaan
souce: elements.envato.com
Alasan kenapa orang Jepang suka kucing selain lucu dan menggemaskan adalah lebih fleksibel menjadi hewan peliharaan di rumah.
Berhubung Jepang adalah salah satu kota terpadat di dunia, maka tentu saja 70% penduduknya tinggal di apartemen, khususnya wilayah Tokyo.
Rata-rata luas apartemen adalah 700 kaki atau bahkan lebih kecil.
Alhasil, mereka tidak punya ruang lebih untuk hewan peliharaan.
Namun, kucing menjadi pilihan hewan peliharaan yang sempurna karena tidak membutuhkan ruang ekstra untuk kandang dan perawatan lebih.
Kucing menjadi hewan yang mandiri dan ideal untuk hewan peliharaan, khususnya bagi orang Jepang yang selalu sibuk.
Saat ini, bahkan sudah banyak pasangan muda-mudi yang menunda memiliki anak tetapi lebih suka merawat kucing.
Baca Juga: 12 Destinasi Wisata Kota Tokyo yang Bisa Jadi Pertimbangan Liburanmu!
Siap Bertemu dengan Kucing Jepang?
Itulah beberapa alasan kenapa orang Jepang suka kucing dan bahkan selalu menciptakan karakter budaya populer berbentuk demikian.
Mulai dari Doraemon, Hello Kitty, Nekobasu dalam film My Neighbor Totoro, Luna dalam serial Sailor Moon, hingga patung porselen maneki neko.
Menjejakan kaki di Jepang tentu saja akan menjadi pengalaman tak terkira.
Nah, kamu bisa mewujudkan pengalaman tersebut dengan mengikuti program HealingVest, kolaborasi antara kesempatan healing dengan investasi khususnya reksadana.
Tanpa basa-basi, ayo segera pilih tujuan healing-mu di sini.