Perdagangan internasional adalah bentuk nyata dari globalisasi yang semakin berkembang setiap harinya. Namun, apa saja ya manfaat perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia? Yuk kita simak di artikel beriktu ini.
Apa Itu Perdagangan Internasional?
Perdagangan internasional adalah suatu aktivitas berdagang yang dilakukan oleh dua negara yang berbeda. Perdagangan internasional bisa disebut juga sebagai international trade dan telah ada sejak pertengahan abad.
Simpel nya sih, perdagangan internasional ini bisa terjadi karena ada kegiatan perdagangan yang dilakukan oleh dua negara berbeda dan tentu saja kegiatan tersebut telah disetujui oleh kedua belah pihak.
Kegiatan dalam perdagangan internasional ini mencakup aktivitas ekspor dan impor.
Dari kegiatan perdagangan internasional, terbentuklah hubungan ekonomi antar negara yang menjalin kerja sama. Ada tiga bentuk hubungan ekonomi yaitu sebagai berikut:
- Pertukaran hasil yang diperoleh suatu negara dengan negara lain yang telah menjalin kerja sama.
- Hubungan ekonomi dalam bentuk hutang piutang yang terjadi antar negara.
- Pertukaran aliran produksi maupun pertukaran sarana produksi.
Manfaat Perdagangan Internasional
Ada banyak banget manfaat perdagangan internasional. Salah satunya adalah meningkatkan hubungan persahabatan antar negara yang terlibat. Bahkan perluasan kerja sama bisa langsung terwujud jika hubungan tersebut berlangsung dengan baik. Berikut manfaat lainnya:
1. Membentuk Hubungan yang Baik Antarnegara
Perdagangan internasional yang dilakukan antar negara akan menumbuhkan hubungan yang baik karena potensi kerja sama juga akan dilakukan pada bidang lain, seperti budaya, pendidikan, hingga militer.
2. Menciptakan Efisiensi dan Spesialisasi
Kemudian perdagangan internasional juga dapat membantu suatu negara memiliki spesialisasi di satu bidang ekonomi. Dimana negara akan membangun kerja sama tersebut akan memiliki penduduk yang mempunyai keahlian khusus dan berbeda dari negara. Sehingga bisa menghasilkan produk atau jasa yang bernilai jual tinggi dan diekspor ke negara lain.
3. Transfer Ilmu dan Teknologi
Perdagangan internasional juga memungkingkan pertukaran ilmu dan teknologi antar negara. Dengan begini, tiap negara bisa meningkatkan produktivitas.
4. Memperoleh Devisa Negara
Negara yang mengekspor barang produksi ke luar negeri, akan dibayar melalui dolar sebagai mata uang internasional, emas dan surat berharga. Dengan begitu, negara akan memperoleh keuntungan yaitu cadangan valuta asing dan juga sebagai alat transaksi saat melakukan impor.
5. Membuka Banyak Lapangan Pekerjaan
Berikutnya perdagangan internasional dapat memperluas lapangan kerja karena proses produk bertambah.
Karena peningkatan produksi akan berpengaruh pada naiknya permintaan tenaga kerja yang akan berkontribusi mengurangi angka pengangguran.
Contohnya, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang saat ini banyak dipekerjakan di luar negeri, seperti di hongkong, taiwan, dan malaysia. Begitu juga Tenaga Kerja Luar Negeri juga bekerja di Indonesia sebagai timbal balik.
6. Menjaga Kestabilan Harga Barang
Perdagangan internasional juga dapat menstabilkan harga yang beredar di pasar domestik negara tertentu. Dengan cara mengatasi kelangkaan barang yang dapat membuat barang tersebut memiliki harga mahal dengan mengimpor barang.
Begitu juga sebaliknya, apabila suatu negara memiliki persediaan barang yang lebih maka akan mengakibatkan harga barang turun, sehingga dapat diatasi dengan mengekspor barang yang memiliki stok berlebih.
7. Memenuhi Kebutuhan Dalam Negeri
Pada saat melakukan impor, tandanya akan ada kekurangan cadangan dari suatu produk tersebut di dalam negeri. Maka, dengan perdagangan internasional, impor dapat membantu memenuhi kebutuhan di dalam negeri.
Baca juga: 10 Perusahaan Multinasional Terbesar di Indonesia!
Contoh Perdagangan Internasional
Kalau kamu masih bingung dengan penjelasan di atas, simak contoh perdagangan internasional berikut ini:
1. Ekspor Minyak dan Gas
Indonesia merupakan salah satu produsen minyak dan gas terbesar di dunia. Produk-produk ini diekspor ke berbagai negara seperti Jepang, China, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.
2. Ekspor Produk Pertanian
Produk pertanian seperti kopi, coklat, teh, karet, dan sawit juga diekspor ke berbagai negara di seluruh dunia, termasuk ke Eropa, Amerika Serikat, dan Asia.
3. Impor Mesin dan Peralatan
Indonesia juga mengimpor mesin dan peralatan dari berbagai negara untuk mendukung industri dan bisnis di dalam negeri. Mesin dan peralatan ini biasanya berasal dari Jepang, China, Amerika Serikat, dan Eropa.
4. Impor Bahan Baku
Bahan baku seperti besi, alumunium, tembaga, dan batu bara juga diimpor ke Indonesia untuk mendukung industri dalam negeri. Bahan baku ini berasal dari negara-negara seperti Australia, China, dan Amerika Serikat.
5. Ekspor Produk Manufaktur
Produk manufaktur seperti tekstil, pakaian jadi, sepatu, dan elektronik juga diekspor ke berbagai negara di seluruh dunia. Produk-produk ini berasal dari berbagai wilayah di Indonesia dan diekspor ke negara-negara seperti Amerika Serikat, Eropa, dan Asia.
Itulah informasi mengenai perdagangan internasional. Dimana aktivitas ini memiliki banyak manfaat untuk negara Indonesia.
Sehingga bisa dibilang bahwa perdagangan internasional menjadi kegiatan simbiosis mutualisme, yaitu saling menguntungkan.