Segala sesuatu tentang Jepang seperti tak akan habis dibicarakan. Mulai dari bahasa, tradisi, hingga budaya Jepang yang selalu menjadikan para turis antusias untuk belajar.
Belajar budaya Jepang tidak melulu dari buku pelajaran, melainkan juga bisa dari manga.
Yap, manga menjadi salah satu peninggalan budaya pop Jepang yang kemudian menjadi tren di seluruh negara. Alhasil, para mangaka berupaya memberikan potongan-potongan kehidupan Jepang ke manga yang diciptakannya.
Apakah kita bisa belajar budaya Jepang dari manga? Lantas, judul manga apa saja yang menceritakan tentang jejak-jejak budaya Negara Matahari Terbit ini?
Yuk, segera simak selengkapnya berikut ini!
Sejarah Manga di Mata Dunia
Eksistensi manga pasti akan melekat pada negara Jepang selaku asal muasalnya.
Hingga detik ini, Jepang masih menjadi media hiburan yang populer di mata dunia, khususnya bagi kalangan anak-anak hingga orang dewasa.
FYI, penjualan majalah manga tahunan dapat mencapai 25-40% dari semua jenis publikasi di Jepang. Artinya, manga memang mampu menjangkau audiens dalam jumlah tidak sedikit.
Omong-omong soal sejarah manga, sebenarnya cukup panjang. Awal mula manga Jepang muncul adalah abad ke-12 dan 13 dalam bentuk Chōjū giga.
Pada masa itu, bentuk ini berupa satu set gulungan gambar yang dilukis dengan urutan tokoh (biasanya hewan-hewan).
Disinyalir, karya Chōjū giga ini menjadi dasar atas cara baca manga masa kini, yang dari arah kanan ke kiri.
Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1900-an muncul seorang seniman bernama Kitazawa Rakuten yang mulai mengerjakan manga.
Rakuten terinspirasi dari komik strip yang dimuat di surat kabar Amerika.
Tak disangka, ternyata banyak yang tertarik dengan manga ini.
Pada tahun 1960-an, akhirnya seniman Tezuka Osamu berhasil membuat manga terkenal seperti Astro Boy yang masih populer hingga saat ini. Astro Boy bahkan diadaptasi menjadi anime dan film dengan sinematografi visual yang lebih canggih.
Pada tahun 1980-an, manga yang dianggap sebagai komik semata ternyata mampu menjadi media pembelajaran yang praktis.
Manga seolah mampu menjelaskan segala materi pendidikan baik dari masalah hukum, komputer, sejarah, partai politik, investasi, hingga pasar saham.
Manga yang notabene memiliki visual berupa gambar dan tulisan, membuat pembaca lebih mudah memahami isi materi yang disampaikan.
Tidak hanya sekadar tulisan yang seolah “menyuruh” pembaca berimajinasi sendiri atas materi tersebut.
Padahal awalnya, manga hanya sekadar hiburan untuk anak-anak. Namun sekarang, manga telah menerima pengakuan sosial yang tinggi dan diakui oleh dunia sebagai karya sastra yang serius.
Alhasil, muncul banyak mangaka di Jepang yang kemudian sukses menjadi panutan untuk para mangaka pemula.
Hal yang membedakan komik dan manga adalah lokasi penyebutannya. Komik mengacu pada cerita bergambar dengan panel yang diproduksi di luar Jepang.
Sementara manga adalah cerita bergambar dengan panel dan harus menggunakan harus menggunakan bahasa Jepang.
Beberapa serial manga yang paling terkenal dan bahkan masih populer hingga sekarang adalah Death Note, Dragon Ball, Doraemon, AstroBoy, hingga Detective Conan.
5 Judul Manga yang Membantumu Belajar Budaya Jepang
Ada banyak judul manga yang dapat membantumu belajar budaya Jepang.
Manga Jepang tidak melulu menceritakan cerita kepahlawanan atau dunia isekai saja, tetapi juga ada yang mengangkat kisah tentang budaya Jepang.
Kebanyakan, manga tentang budaya Jepang ini justru diadaptasi menjadi anime atau bahkan live-action, sehingga akan semakin seru.
1. Barefoot Gen
source: wikimedia.org
Manga tentang budaya Jepang yang pertama adalah Barefoot Gen.
Manga ini bergenre historis yang based on true story tentang pengalaman seorang penyintas bom atom Hiroshima pada tahun 1945 silam.
Serial manga ini diterbitkan di majalah Weekly Shonen Jump mulai tahun 1973 sampai 1987.
2. Hikaru No Go
source: wikimedia.org
Hikaru No Go menjadi manga yang menceritakan budaya Jepang khususnya permainan Go.
Permainan ini populer di wilayah Asia Timur yang bermula dari 2000 SM. Keberadaan permainan Go di Jepang masih dimainkan oleh semua generasi dan bahkan ada perlombaannya.
Hikaru No Go menceritakan tentang seorang anak laki-laki bernama Hikaru yang menemukan papan permainan Go di loteng rumah kakeknya.
Papan permainan tersebut ternyata dihantui oleh Sai, mantan guru Go dari periode Heian.
Alhasil, Sai pun terperangkap dalam pikiran Hikaru supaya anak laki-laki tersebut dapat terampil dalam bermain Go.
3. Bakuman
source: wikimedia.org
Bakuman menjadi seri manga yang mengangkat budaya Jepang khususnya tentang manga itu sendiri.
Menceritakan tentang Moritaka Mashiro dan Akito Tagaki yang berupaya menjadi seniman manga.
Melalui manga ini, tentu saja para pembaca akan mengetahui bagaimana proses membuat sebuah manga dari sudut pandang mangaka itu sendiri.
FYI, Bakuman ini dikerjakan oleh Takeshi Obata yang sekaligus merupakan mangaka dari Death Note.
4. Pintokona
source: wikimedia.org
Kamu tahu budaya seni teater tradisional dari Jepang yang bernama Kabuki?
Ciri khas yang membedakan Kabuki dengan seni teater lainnya adalah kostum mewah dan tata rias wajah para pemainnya yang begitu mencolok.
Nah, manga berjudul Pintokona juga mengambil latar belakang budaya tersebut.
Menceritakan tentang Kyonosuke dan Kazuya yang tidak terlahir dari keturunan pemain Kabuki.
Pada masa itu, keluarga pemain Kabuki memiliki kasta sosial yang tinggi dan dianggap sebagai orang terpandang.
Meskipun demikian, mereka berupaya menjadi pemain Kabuki dengan kemampuannya yang masih rata-rata.
5. Vagabond
source: wikimedia.org
Belajar budaya Jepang dari manga juga dapat kamu peroleh melalui Vagabond.
Manga yang satu ini menceritakan tentang kehidupan pendekar samurai Jepang di abad ke-17.
Di Jepang, eksistensi samurai adalah sosok yang melayani dan pengikut raja. Tentu saja, samurai harus bisa menguasai bela diri dan permainan pedang katana.
Pada manga Vagabond ini mengambil nama tokoh Miyamoto Mushahi.
Disinyalir, nama tersebut mengacu pada pendekar pedang katana alias samurai yang begitu dihormati dan terkuat pada zaman Edo.
Baca Juga: 25 Rekomendasi Wisata Jepang Populer dan Terbaru 2024
Siap Belajar Budaya Jepang dari Manga?
Itulah beberapa manga yang menggambarkan kehidupan budaya Jepang.
Beberapa manga tersebut biasanya sudah dialih bahasakan menjadi Bahasa Indonesia sehingga akan mudah kamu baca.
Menjejakan kaki di Jepang tentu saja akan menjadi pengalaman tak terkira.
Nah, kamu bisa mewujudkan pengalaman tersebut dengan mengikuti program HealingVest, kolaborasi antara kesempatan healing dengan investasi khususnya reksadana.
Tanpa basa-basi, ayo segera pilih tujuan healing-mu di sini.