Daftar Isi
Jadi saham dengan harga termahal se-bursa, tertarik buat beli? Hayo, Kawan Visto tertarik nggak nih, buat beli saham dari PT Bayan Resources, yang harganya mencapai Rp68 ribuan?
Biar makin yakin sebelum beli, kenalan dulu yuk, sama saham tambang batu bara yang satu ini!
Sekilas Tentang PT Bayan Resources
Buat yang belum tahu, emiten PT Bayan Resources ini, memiliki kode saham BYAN. PT Bayan sendiri merupakan produsen batu bara di Indonesia, yang berlokasi di Kalimantan Timur dan Selatan.
Jenis batu bara yang diproduksi, adalah jenis batu bara kokas semi lunak hingga batu bara sulfur ramah lingkungan, dan batu bara sub-bituminous.
Meski tambang batu bara dari perusahaan ini terletak di Kalimantan, namun kantor pusatnya berlokasi di Jakarta. Tepatnya di Office 8, 37th Floor Unit A-H, Jl. Senopati No. 8B, Senayan, Kebayoran Baru South Jakarta, DKI Jakarta, 12950.
Selain itu, PT Bayan Resources Tbk pertama kali didirikan pada 7 Oktober 2004 dan melakukan operasi komersialnya di tahun 2004.
Saham BYAN Bergerak di Bidang Apa?
Seperti yang sudah banyak dibahas, bahwa PT Bayan Resource dengan kode saham BYAN ini, adalah perusahaan yang bergerak di sektor energi pertambangan batu bara.
Indonesia sendiri menjadi salah satu negara penghasil batu bara terbesar di dunia. Di mana pada posisi pertama ada China, sebagai negara penghasil batu bara terbesar di dunia.
Bahkan, dari 11 sektor saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), sektor energi pertambangan, menjadi yang paling banyak diminati para investor.
Baca juga: BYAN dan 4 Saham Lainnya Bagi Dividen di 2023
PT Bayan Resources Milik Siapa?
Pemilik manfaat akhir (ultimate beneficial owner) dari kepemilikan saham PT Bayan Resources Tbk adalah Dato’ Dr. Low Tuck Kwong.
Sebelum PT Bayan Resource didirikan oleh Dato’ Dr. Low Tuck Kwong, awalnya beliau mendirikan PT Jaya Sumpiles Indonesia (JSI) pada tahun 1973, sebagai perusahaan kontraktor pekerjaan tanah, pekerjaan umum, dan struktur kelautan.
Masih di bawah kepemimpinan Dato Dr. Low, Bayan Group bertransformasi menjadi perusahaan tambang batu bara. Hingga saat ini, Bayan Group menjadi inovator di bidang industri pertambangan batu bara, dan menjadi salah satu produsen batu bara berbiaya rendah di Indonesia.
Dato Dr. Low Tuck Kwong juga menjadi pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Bayan Resources Tbk (31-Mei-2022). (pengendali) (61,18%) dan PT Sumber Suryadaya Prima (10,00%).
Simak juga: Mekanisme Pergerakan Harga Saham
Kapan BYAN IPO?
Bukan menjadi emiten saham baru, BYAN sendiri resmi tercatat di BEI pada tanggal 12 Agustus 2008, dengan penawaran harga umum perdana (IPO) di angka Rp5.800 per saham.
Saat ini, harga saham BYAN ada Rp per tanggal . Dengan harga saham tersebut, BYAN dinobatkan sebagai saham termahal yang tercatat dalam BEI.
Namun, BYAN juga berencana akan melaksanakan pemecahan nilai nominal (stock split) saham biasa dengan rasio 1:10. Tapi, kapan BYAN stock split?
Saham BYAN Stock Split 1:10 di Desember 2022
Kalau saham BYAN stock split, kira-kira para pemegang saham BYAN yang sudah ada, bakal merestui nggak yah? Sebelum melaksanakan, tentunya BYAN akan meminta restu kepada pemegang saham, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Untuk rapatnya sendiri, baru akan dilaksanakan pada 17 November 2022 mendatang. Jadi, stock split itu, sahamnya bakal diapain sih, kok ada rasio 1:10 segala?
Sederhananya, stock split adalah tindakan pemecahan saham. Rasio 1:10 itu, artinya dari 1 saham BYAN yang lama dengan harga Rp68 ribuan, akan dipecah menjadi 10 saham baru.
Adapun aksi stock split sendiri, akan berlangsung pada bulan Desember 2022 mendatang. Dengan dilakukannya stock split, jumlah saham BYAN yang awalnya 3,33 miliar dengan nilai nominal Rp100 per saham, menjadi 33,3 miliar saham, dengan nilai nominal Rp10 per saham.
Wah, kira-kira bakal jadi berapa harganya yah?
Kapan Saham BYAN Stock Split?
Bukan tanpa alasan BYAN melakukan stock split. Bahkan, saham BBCA juga pernah melakukan stock split, di mana harga sebelum stock split adalah sekitar Rp36 ribuan, dan setelah stock split menjadi Rp8 ribuan.
Nah, dalam surat yang diberikan BYAN ke Bursa Efek Indonesia (BEI), adapun rencana stock split saham tersebut didasari oleh 2 tujuan.
Mampu meningkatkan likuiditas perdagangan saham BYAN di dalam bursa dengan harga yang lebih terjangkau, khususnya oleh investor ritel. Di mana Bayan berharap bisa meningkatkan jumlah pemegang saham BYAN.
Memperbanyak jumlah saham yang beredar, karena saat harga saham BYAN menjadi lebih murah usai stock split, maka akan lebih menguntungkan bagi para pemegang saham, dan bisa membangun pasar yang lebih aktif.
Gimana? Sudah siap-siap buat ikut beli saham BYAN saat stock split nanti? Biar nggak kalah cepat sama investor lain, yuk cek update harga saham BYAN di InvestasiKu!
Bahkan, di setiap transaksi kamu bisa dapat points loh! Mulai dari Rp100 ribuan saja, kamu sudah bisa investasi, di InvestasiKu! Download aplikasinya sekarang yah!